Monday, October 8, 2007

Tips dan Trik Memilih Jurusan Komputer

Dikutip dari website romisatriawahono.

Mas, saya baru mo masuk kuliah, tapi saya sedang bingung mo ngambil jurusan apa? Apa sih sebenarnya bedanya jurusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Komputer dan Manajemen Informatika? Dan yang mana menurut mas Romi yang ke depannya bagus? (Adoy Chumaidi)

Juli dan agustus adalah musim orang mendaftar kuliah. Jadi setiap tahun di kedua bulan ini saya ada ritual menerima banyak pertanyaan lewat YM atau email tentang pemilihan jurusan di bidang komputer (computing). Kalau jurusan lain misalnya Grogol atau Kampung Rambutan biasanya nggak tanya saya sih :) . Saya coba rangkumkan beberapa jawaban yang biasanya saya berikan.



Perlu kita garis bawahi dulu bahwa “secara konsep” kurikulum bidang komputer di Indonesia sudah cukup baik. Kurikulum Indonesia mengacu dan mengadaptasi Computing Curricula, yaitu panduan kurikulum bidang komputer (computing) yang diterbitkan secara bersama oleh ACM (the Association for Computing Machinery), AIS (the Association for Information System) dan IEEE-CS (the IEEE Computer Society). Beberapa dokumen usulan kurikulum yang diajukan APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer) saya lihat juga mengacu ke Computing Curricula 2001 dan 2005. Kalau kemudian ada pertanyaan kok pelaksanaan di lapangan tidak sebagus konsepnya. Ya banyak faktor yang masih menjadi masalah di Indonesia, kualitas SDM pengajar, infrastruktur, minimnya textbook yang baik, dsb. Mari kita perbaiki bersama-sama dan tidak perlu saling menyalahkan :)

Sekali lagi, Indonesia hanya mengadaptasi dan bukan mengadopsi Computing Curricula, artinya bahwa tidak semua nama jurusan dan nama mata kuliah di Indonesia sama “plek” dengan apa yang ada di Computing Curricula. Computing Curricula memberikan panduan tentang penyelenggaraan, penamaan mata kuliah beserta pembobotannya dan penyusunan kurikulum pada 5 jurusan, yaitu: Computer Engineering (CE, Teknik Komputer), Computer Science (CS, Ilmu Komputer), Information Systems (IS, Sistem Informasi), Information Technology (IT, Teknologi Informasi), Software Engineering (SE, Rekayasa Perangkat Lunak).

Adaptasi dan acuan kurikulum di Indonesia adalah:

  1. Computer Science untuk program studi (jurusan) Teknik Informatika atau Ilmu Komputer
  2. Computer Engineering untuk program studi (jurusan) Sistem Komputer atau Teknik Komputer
  3. Information System untuk Sistem Informasi atau Manajemen Informatika

Sedangkan Software Engineering dan Information Technology, di Indonesia dianggap bukan merupakan program studi (jurusan) karena masih bisa masuk salah satu bagian dari Teknik Informatika atau Ilmu Komputer.

Lha terus dimana letak perbedaan jurusan-jurusan diatas?

Semua jurusan (program studi) sebenarnya memiliki mata kuliah yang boleh dikatakan “sama”, hanya pembobotannya berbeda. Bobot inilah yang nantinya menentukan jalur karier dan bidang kerja lulusan. Kompetensi lulusan setiap jurusan biasanya di desain seperti di bawah:

  1. Computer Engineering (CE) (Jurusan Sistem Komputer atau Teknik Komputer) diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu mendesain dan mengimplementasikan sistem yang terintegrasi baik software maupun hardware
  2. Computer Science (CS) (Jurusan Teknik Informatika atau Ilmu Komputer) diharapkan menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang cukup luas dimulai dari penguasaan teori (konsep) dan pengembangan software.
  3. Information System (IS) (Jurusan Sistem Informasi atau Manajemen Informatika) diharapkan menghasilkan lulusan yag mampu menganalisa kebutuhan (requirement) dan proses bisnis (business process), serta mendesain sistem berdasarkan tujuan dari organisasi
  4. Information Technology (IT) diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu bekerja secara efektif dalam merencanakan, mengimplementasikan, mengkonfigurasi dan memaintain infrastruktur teknologi informasi dalam organisasi.
  5. Software Engineering (SE) diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu mengelola aktifitas pengembangan software berskala besar dalam tiap tahapannya (software development life cycle).

Computing Curricula membuat suatu komparasi umum dan pembobotan mata kuliah tiap jurusan dengan visualisasi grafis seperti di bawah. Sumbu horizontal menggambarkan arah pengembangan (apakah lebih teoritis atau lebih praktis), sedangkan sumbu vertikal menggambarkan topik dan desain mata kuliah yang diajarkan. Pembobotan ditandai dengan warna abu-abu tua pada visualisasi gambar.

ce.jpg

cs.jpg

is.jpg

it.jpg

se.jpg

Mudah-mudahan tulisan ini bisa memberikan pemahaman untuk adik-adik sekalian yang baru lulus dan ingin melanjukan kuliah di bidang komputer (computing). Masalah jurusan yang mana yang baik, ini tergantung “minat, keinginan, dan potensi” adik-adik sekalian. Saya yakin tidak seorangpun yang bisa menjudge suatu jurusan lebih baik daripada jurusan lain. Sebenarnya saya ingin mengatakan bahwa “peluang” lebih utama daripada “minat, keinginan dan potensi”. Toh saya dulu berangkat ke Jepang dan masuk ke jurusan yang sebenarnya bukan minat, keinginan atau potensi saya. Ya prioritas berpikir saya adalah peluang dapat beasiswa ke luar negeri, sehingga dapat membantu meringankan beban orang tua. Kebetulan pada saat saya lulus SMA tahun 1993, perekonomian orang tua saya mengalami masa suram. Jurusan apapun, bahkan kalau saya ditunjuk untuk mengambil jurusan ekonomi, politik, dsb, tetap saya akan ambil karena prioritas peluang lebih tinggi :)

Yang terakhir, perlu diperhatikan bahwa ada beberapa irisan bidang computing dengan bidang lain yang sepertinya mirip tapi sebenarnya beda. Misalnya, bagi yang ingin mendalami desain grafis dan animasi secara mendalam, saya sarankan tidak masuk ke salah satu dari lima jurusan computing diatas. Akan lebih baik apabila masuk ke jurusan desain komunikasi visual (DKV), yang biasanya ada di bawah fakultas seni rupa. Saya jamin lebih pas untuk yang berminat di animasi dan desain grafis. Banyak mahasiswa yang cita-citanya menjadi animator dan graphics designer akhirnya harus melongo dan menyesal karena salah masuk ke jurusan computing. Akan saya bahas tentang DKV di lain kesempatan ;)

Selamat memilih jurusan!

ttd-small.jpg

Read more...

Sunday, October 7, 2007

Jangan Sediakan Support Gratis

Jangan sampai terpojok untuk membagi keahlian teknis Anda tanpa imbalan apapun. Pada waktu menolak untuk memberikan pertolongan secara cuma-cuma, itu bukannya Anda tidak mau berbaik hati—hanya praktis dan profesional. Sebagai support, orang-orang secara rutin meminta Anda untuk “membantu” dan kemudian memecahkan masalah komputer yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Menyediakan support gratis sering kali tidak sebanding dengan harga yang harus Anda bayar. Anda mungkin suka membantu kapanpun dan di mana pun, tetapi ada konsekuensi yang harus Anda tanggung pada waktu menyediakan support gratis. Berikut adalah alasan mengapa Anda sebaiknya jangan melakukan hal tersebut.


Waktu Berlebih

Panggilan untuk support teknikal sering kali tidak terbatas pada jam kerja; famili, teman dan kenalan membuat Anda merasa bekerja 24 jam. “Teman” hanya menelepon jika mereka membutuhkan bantuan. Jika tidak hati-hati, Anda bisa bekerja 40 jam seminggu untuk perusahaan, sekian jam untuk hal lainnya, sekian jam lagi untuk memberikan support gratis, sehingga hanya tersisa sedikit waktu untuk makan dan tidur.


Disalahkan atas Problem yang akan Terjadi.

Pada waktu memperbaiki suatu sistem, “kustomer” Anda sering kali memberi tanggung jawab kepada Anda atas apa pun yang terjadi mulai dari masalah harddisk sampai hilangnya lagu favorit. Memperbaiki aplikasi yang bermasalah mungkin kelihatannya akhir dari pekerjaan, tetapi kustomer cenderung akan menyalahkan Anda atas masalah yang terjadi setelah perbaikan yang Anda lakukan.


Support Menyeluruh.

Kustomer akan meminta Anda untuk men-support beragam jenis aplikasi—banyak diantaranya mungkin belum pernah Anda dengar atau gunakan. Meskipun Anda tidak mempersoalkannya dan tetap memberi saran, kustomer cenderung akan menganggap Anda bertanggung jawab atas panduan yang salah. Pembelaan terbaik terhadap hal ini adalah dengan menyarankan orang tersebut untuk mengunjungi situs web vendor software. Di tempat kerja kita tahu aplikasi yang kita support dan mempunyai resource yang cukup. Banyak user rumahan tidak menyadari bahwa jumlah aplikasi yang eksis lebih banyak dibanding waktu yang kita punya untuk belajar—meskipun kita dibayar.


Tidak Ada Batasan Ruang Lingkup

Penulis pernah bekerja di perusahaan yang menawarkan support gratis melalui telepon untuk produk yang digunakan. Ini merupakan hal yang baik. Sebagian besar customer baik-baik saja dan hanya menghubungi jika terjadi masalah dengan perangkat yang kami sediakan. Masalah datang pada waktu kustomer membawa kami lebih jauh, dan menelepon atas semua masalah teknis yang terjadi, mulai dari bola mouse yang kotor sampai printer jaringan yang tidak bias mencetak.


Jasa Anda Dijual ke Orang Lain

Anda mungkin pernah menawarkan untuk “melihat apa yang bisa saya lakukan”. Anda merasa simpati, dan berjanji untuk berusaha semaksimal mungkin. Anda perbaiki komputer tersebut selama berjam-jam dan menggunakan onderdil pribadi dalam proses tersebut. Akhirnya, komputer bisa berjalan dengan baik. Anda tidak menerima apa-apa atas usaha yang Anda lakukan dan tidak bertemu dengan orang tersebut selama beberapa minggu. Waktu Anda bertemu dengannya dan menanyakan bagaimana kerja computer tersebut, ternyata sudah dijual dan ia membeli komputer baru. Bersamaan dengan dijualnya komputer tersebut, ia menjual jasa support yang Anda berikan.


Mengurangi Nilai Jasa Anda

Nilai yang diberikan seseorang terhadap barang dan jasa sering kali merupakan refl eksi dari harga yang mereka bayar. Banyak orang akan memperlakukan support gratis Anda sebagai sesuatu yang tidak bernilai. Jangan salah sangka dulu di sini Memang menyenangkan untuk memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan, tetapi sebagai balasannya kita bias meminta mereka supaya tidak memanfaatkan niat baik kita. Anda harus memberi nilai atas jasa yang diberikan dengan selalu mengirim tagihan kepada kustomer. Tagihan harus berisi nilai sebenarnya dari jasa Anda, tetapi harus ditandai “Lunas”.


Mengurangi Nilai Keahlian Anda

Ini merupakan lanjutan dari poin sebelumnya. Anda mencari nafkah dengan menyediakan jasa TI, yang membuat jasa Anda menjadi bernilai. Jika Anda tidak menghargai nilai tersebut, tidak ada orang yang akan. Kesombongan kita sebagai orang teknis sering kali meyakinkan kita bahwa kita bisa memperbaiki semuanya. Kesombongan tersebut merupakan hal yang bodoh. Ya, kita memang harus bangga terhadap pekerjaan yang kita lakukan, tapi kita juga harus ingat bahwa kerja TI merupakan suatu profesi, bukan amal. Jika makanan bisa didapat secara gratis maka kita bisa saja memelihara komputer mereka secara cuma-cuma.


Eksploitasi

Seseorang secara rutin bertanya tentang berbagai macam hal yang berhubungan dengan TI. Anda jawab semua pertanyaan, menghabiskan banyak waktu untuk mencari jawaban. Namun, tanpa sepengetahuan Anda ternyata orang tersebut menyediakan jasa perbaikan dan penjualan komputer. Daripada menghadapi orang semacam ini, Anda bisa pura-pura tidak tahu atau memberikan jawaban yang salah. Jahat memang, tapi Anda tentu mau dieksploitasi, bukan?



Biaya Tersembunyi dan Pertanggungjawaban

Support TI penuh dengan biaya tersembunyi dan Anda harus mengingat itu pada waktu hendak memberi jasa dan barang. Anda mungkin senang memberi onderdil yang Anda di dalam kotak peralatan, dan Anda juga mungkin menerima bayaran dari kustomer yang menggunakan onderdil Anda. Namun, berbagai hal bisa terjadi. Misalkan Anda bawa pulang printer yang bermasalah milik orang lain. Anda letakkan di atas meja dan hubungkan ke stop kontak. Tiba-tiba terjadi arus pendek yang memutuskan sikring dan meninggalkan tanda hangus di meja. Rupanya ada tumpahan minuman di bagian bawah printer dan pada waktu printer tersebut dibawa ke rumah, tumpahan tersebut mengenai power supply printer. Bukannya meminta maap karena telah merepotkan, si pemilik printer akan meminta ganti rugi karena printernya telah rusak.


sumber:

www.pcmedia.co.id

Read more...

Friday, October 5, 2007

Mengenal Artificial Intelligence ( AI )

Beberapa definisi pengenai AI (Artificial Intelligence) :

• “Is group of related technologies used in an attempt to develop machines to emulate human-like qualities, such as learning, reasoning, communicating, seeing, and hearing”.
• “Is the capability of computers to simulate the functions of the human brain” [computer & information system]

Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin/komputer dapat melakukan pekerjaan seperti laykanya dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Teknologi Komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu seperti yang dapat dikerjakan oleh manusia. Manusia memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Semakin banyak pengalaman dan pengetahuan manusia semakin cepat pula masalah itu dapat diselesaikan. Demikian juga tekno- logi komputer akan dapat menyelesaikan masalah jika memiliki pengetahuan dan pengalaman
seperti yang dimiliki oleh manusia. Artificial Intelligence merupakan salah satu solusi untuk menyelesaikan permasalahan teknologi informasi yang sekarang ini berkembang.

Terdapat dua bagian yang penting pada A.I untuk dapat belajar seperti layaknya manusia, yaitu:

• Knowledge base (Basis pengetahuan)
Basis pengetahuan yang berisi data; fakta-fakta, teori atau aturan- aturan yang diberikan dalam bentuk data (perangkat lunak) knowledge ini yang akan tersimpan terus, semakin banyak knowledge yang dimiliki semakin pintar komputer berpikir.

• Inference engine (Mesin inferensi)
Mesin inferensi adaah yang merangkai basis data untuk menjadi suatu kesimpulan, mesin inferensi ini yang akan mengambil basis pengetahuan yang digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan kepada komputer, data yang diambil dari basis pengetahuan ambil berdasarkan masalah yang dihadapi dan berbeda untuk setiap masalah yang dihadapinya, jika tidak menemukan data yang diinginkan komputer akan menyimpan masalah kedalam data.

A.I tidak hanya dominan dibidang ilmu komputer saja, tetapi juga bidang ilmu yang lain Misal Sistem Informasi Manajemen dan Sistem penunjang keputusan maupun yang lainnya seperti industri.

Tujuan A.I :

    1. Untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah,masalah yang biasa diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misalnya pengolahan citra,perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
    2. Untuk meningkatkan pengertian/pemahaman kita pada bagaimana otak manusia bekerja

Pemrograman AI :

  • Bila terjadi perubahan dalam program, maka tidak mengganggu seluruh “Facts” yang tersimpan dalam “Otak” (layaknya pikiran manusia/seperti informasi yang terdapat pada pikiran manusia)
  • Independen
  • Dapat Dimodifikasi tanpa mempengaruhi struktur kesluruhan program
  • Fleksibel à efisien dan mudah untuk dimengerti

Penyelesaian Masalah berdasarkan teknik AI

Empat hal untuk membangun sistem atau memecahkan masalah tertentu :

  1. Definisikan masalah dengan jelas
  2. Analisis masalah
  3. Kumpulkan dan representasikan knowledge
  4. Pilih teknik pemecah masalah terbaik dan gunakan untuk masalah tertentu
Mendefinisikan Masalah sebagai “State Space Search” (SSS)
Misalnya permainan catur , maka SSS nya adalah :
Menspesifikasikan posisi awal dari papan catur
Peraturan (rules) yang mendefinisikan langkah-langkah yang legal
Posisi papan yang merepresentasikan pemenang dari satu sisi atau sisi lainnya.
Tujuan (Goal) dari permainan adalah : memenangkan permainan.

[#3]

Read more...

What's an UIF Image

Universal Image Format(UIF) is a powerful compression image file format for backuping CD/DVD. It is fast, reliable, and has rich set of features which include password-protected, data encryption, MD5 checksum support and much more. UIF can not only contain the complete data of CD/DVD just like ISO image, But UIF also supports backuping multi-session CD/DVD, Audio-CD, VCD, SVCD and DVD-Video.

What is the advantage to use UIF instead of ISO Image, zip, rar and other CD/DVD image to backup CD/DVD? The first and important advantage of using UIF is that can reduce the size of image file, it saves both in the compression and in the saving of disk sector cluster, UIF is a compressed format, It compresses raw CD/DVD data with high quality compression-method. Second, You can backup secret and private CD/DVD using UIF. Especially, It has the advantage to transfer CD/DVD through the Internet. UIF provides both the feature of password-protected for denying the access from any unauthorized user and other feature of data encryption for defeating any sniffer and hacker. Easy and Express to use UIF without restoring and extracting. Unlike ZIP,RAR and other compression archive, you don't have to extract files and folders from UIF before you need to use this files or folders. Just use virtual CD/VD software like MagicDisc to mount UIF image as virtual CD so that you can access all files and folders in UIF image through this virtual CD just like accessing your the original CD/DVD.

Read more...